Terimakasih ...
Thank you ...
Hatur nuhun ...
Xie Xie........
Kata yang sering banget kita denger di mana2. Bahkan dari kecil kita sudah diajarkan oleh orangtua kita untuk ucap terimakasih kepada orang2 di sekitar kita bila diberikan sesuatu.
"Ayo bilang apa?"
"Aciiih..."
"heee (sama tersenyum malu-malu)
Saya pun begitu. Sejak anak2 belum bisa bicara pun sudah diperkenalkan dengan ini. Jadi bila mereka besar nanti at least mereka bisa menghargai (apapun bentuknya) sesuatu yang diterimanya. Walau kasat mata sekalipun.
Saya juga sudah spontan berucap, tidak hanya kalau diberikan sesuatu,
"Tengkyu Bundaaa..."
Sambil matanya berkedip2 dan senyumnya lebaaaar sekali.
Tapi ada satu teman saya, yang tiba2 saya kangeni sekali malam ini, pernah menyatakan ketidaksukaannya setiap saya berucap terimakasih padanya kala ia membuat saya senang, bahagia, tersenyum, tertawa bersama.
"Tolong jangan ucap terimakasih lagi. Saya berikan ini bukan karena terpaksa." Begitu katanya suatu hari.
Ternyata tidak semua konteks memberi-dan-menerima bisa diselesaikan dengan kata terimakasih. Ada saat di mana seseorang yang memberi malah tersinggung jika kita mengucapkan terimakasih terhadap pemberiannya. Tapi banyak juga yang lebih tersinggung lagi kalau kita lupa ucapkan terimakasih jika diberi sesuatu.
Ah, saya jadi bingung.
Terlepas dari tersinggung atau tidaknya seseorang yang jelas saya senang berucap terimakasih. Setidaknya memberikan penghargaan kasat mata terhadap orang itu.
Terakhir,
Untuk kamu. (Iya kamu!!!) Terimakasih sudah bersama saya selama ini.
Untuk teman2 aku Terimakasih sudah bersama selama ini menjadi temen aku yang kadang bisa bikin sedih sama seneng he...
Selasa, 29 April 2008
Terima kasih
Diposting oleh febrian s. di 04.43
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment