Rabu, 23 April 2008

berhati besar ........


bermula dari rekomendasi seorang teman untuk nonton film cintapuccino yang konon novelnya sangat menarik.. jadilah aku nonton film yang ada nadia safira nya itu sama tasya di sela2 kesibukan.. sebelum nonton terdengar banyak komen dan testi.. katanya lebih seru novelnya.. para pemainnya tampil nanggung.. hmmm ya sud. cb nonton dulu..
Sebagai penonton yang belum pernah baca novelnya.. aku katakan film ini daleeem banget.. di studio 4 21 waktu itu hampir semua cewek2nya pada nangis.. ga nyampe 10 orang jg didlm.. memang ceritanya merupakan momok yang kadang kita hindari dan kita takutkan untuk terjadi pada kita. Aku ga mau banyak bahas jalan ceritanya..
terlepas dari komen pro dan kontra, Seperti biasa yang kucari dari sebuah film selain sisi entertain adalah pesan moral.. nah dalam pandanganku ada dua pesan moral dari film ini..

1. kejujuran
kejujuran buat diri sendiri dan buat orang lain..
Dalam cerintanya ada konflik batin pada diri Apradhita Arrachmi yang bertemu dengan obsesinya selama ini. Dia ingin jujur bahwa dia menginginkannya.. dalam kasus ini dia bisa jujur dengan dirinya dan akhirnya bisa memilih jalan terbaik untuknya.. Disisi lain, dia ternyata ga bs jujur pada orang lain.. dia ga bs jujur pada pasangannya akan konflik yang bener2 parah ini.. dalam pandanganku masalah kaya yang diadepin rachmi tu harusnya di share pada calon suaminya.. gila ampir merit gt masih tutup2an.. ga sehat tuh! sampai akhirnya calon suaminya si Raka tau dari Nadia Saphira (gatau namanya siapa di film hehehe)

2. berjiwa besar
hmmm.. ini sama beratnya dengan berbagi kejujuran.. Dalam pandanganku sosok seorarng raka yang hampir jadi suami rachmi tuh GREAT bgt berjiwa besar mau nglepasin rachmi. Tapi aku pikir emang jalan terbaik coz kalau segala memang dipaksakan belum tentu happy ending dan jadi yang terbaik..

hoho ya maaf maaf saja kalo jd sok analys film..
maap ya guys(terutama adhi,sari,adis) aku yang belum baca novelnya masih menganggap film ini lumayan bagus tapi tetap aja mengkritik kata2nya nimo "loe mi" dan "rejek" hahaha..

skrg agak OOT from movie..
tadi malem habis nyari nasgor aku dicegat anak2 wat maen bulutangkis di arena yang habis kita bikin dideket rumah.. after finished 2 set aku ngobrol sm ommick bout pesan moral tuh film coz kayaknya banyak bersinggungan dengan cerita kita berdua.. hahaha kok curhat.. ngobrol ngalor ngidul ampe almost jam stgh 2 sebelum ditutup dengan 1 set membantai imam dan aska 28-7 (ga kelar 30 coz pada nyerah hahah) dan buru2 mau tarawih jam 2.

Kadang sangat susah untuk menjadi seorang yang berjiwa besar karena kadang kita ga bs memaksakan perasaan kita untuk dijejali pemikiran dan prinsip baru yang kelaur dari mainstream apalagi ampe keluar dari jalur hidup kita (contoh gampangnya nglepasin calon istri kita yang lebih memilih obsesinya). Namun kalau kita berpikiran bahwa berjiwa besar itu merupakan arah untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik dan lebih baik why not? ayo pe belajar..
pas banget skrg.. (ga usah ketawa yo mik!) hahaha..

1 Comment:

Anonim said...

tarawih??? opo kie kok aneh...