Selasa, 06 Januari 2009

Perkembangan IT di Indoenesia

Setelah Doraemon, Naruto dan Kenshin, kini giliran tokoh kartun beken Donal Bebek yang namanya dicatut pembuat virus lokal. Salah satu ciri khas virus ini adalah memakai nama “Bulu Bebek”.

Dalam sebulan terakhir, Bulu Bebek diperkirakan telah mengacak-acak ribuan komputer di Indonesia. Bulu Bebek dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dengan ukuran file 53 KB, yang terdiri dari 2 jenis file yakni .EXE dan .INI. Dengan update terbaru Norman Virus Control dan Norman Security Suite, virus ini terdeteksi sebagai VbWorm.QXE.

Bulu Bebek akan menyembunyikan folder/subfolder pada flash disk dan membut file duplikat sesuai dengan nama folder/subfolder tersebut untuk mengelabui user. Ciri-ciri file duplikat tersebut antara lain: menggunakan icon Folder, berukuran 53 KB, berekstensi .EXE dan menggunakan tipe file “Application”.

Pada saat virus ini aktif, ia akan membuat sejumlah file yang akan dijalankan pertama kali pada saat komputer dinyalakan serta membuat file autorun.inf agar virus tersebut dapat aktif secara otomatis setiap kali user mengakses folder.

Virus ini juga akan memblok beberapa fungsi Windows seperti Task Manager, Folder Option atau CMD. Ia juga akan memblok eksekusi file “Microsoft Visual Studio Spy Debugging Tools” yang mempunyai nama file SPYXX.exe.

Bulu Bebek menyebar melalui media flash disk, dengan memanfaatkan celah autorun Windows yakni dengan membuat file autorun.inf dan bulubebek.ini.
Untuk mencegah dan membasmi virus ini, dan virus-virus flash disk lainnya, bisa menggunakan Flash Disinfector

0 Comments: